Pages

Pages

Tuesday, October 29, 2013

Potato Bread

Gara-gara lihat postingannya mbak Ricke tentang Potato Buns, mumpung ada stock kentang, langsung deh eksekusi bikin. Hihihi. Pas banget, sudah agak lama saya tidak membuat roti. Terus terang saya paling malas nunggu proofing yang cukup memakan waktu, alias lama. Trus ditambah ngulenin yang menguras tenaga, hahaha.

Di rumah, semua suka roti, karena roti itu paling oke buat bekal ke sekolah dan kantor. Insyaa Allah habis cepat :-)  . Kembali ke Potato Bread, saya lebih suka menyebutnya begitu, hasilnya enak dan lembut. Rasa kentangnya cukup terasa, ya saya memang menambahkan kentangnya lagi dari resepnya mbak Ricke.

Ohya, pada saat proofing, adonan mengembang dengan baik. Menul-menul menggoda. Saya sampai tidak sabar pingin segera memakannya, haha. Padahal itu gak sampai elastis lho nguleninnya. Saya gak kuat. Karena buat makan sendiri ya sekuatnya aja. Seperti biasa, begitu matang, saya potret-potret dulu. Tapi satu sudah dicomot sama suami karena sudah tidak sabar ingin mencicipi. "Enak ma", begitu kata suami. Alhamdulillah. Kemudian saya posting hasil potretan saya di BB, ternyata ada yang langsung mau pesan. Alhamdulillah, hihi...saya belum pernah jualan roti, bingung jadinya.

Dicoba yuk.....

Potato Bread
modified by Mama Kayla

Bahan A :
200 gr tepung terigu protein tinggi
100 gr tepung terigu protein rendah
7 gr ragi instan
75 gr gula pasir
10 gr susu bubuk full cream

Bahan B :
2 kuning telur
50 ml susu cair dingin (bisa diganti dengan air es)

Bahan C :
200 gr kentang kukus, haluskan
35 gr margarin / butter
1/4 sdt garam
1 sdt vanilla susu

Bahan Isian:
Coklat masak, cincang kasar
Keju Parut

Bahan Olesan :
1 kuning telur + 1 sdm susu cair

Cara Membuat :
1.       Campur bahan A jadi satu, aduk rata. Masukkan bahan B, diawali dengan kuning telur dan susu cair sedikit demi sedikit. Uleni adonan hingga kalis.
2.       Masukkan bahan C, uleni kembali. Adonan akan menjadi lengket karena penambahan kentang. Uleni hingga kalis dan mulus.
3.       Pindahkan adonan ke meja yang sudah ditaburi terigu, uleni kembali sebentar dengan gerakan seperti mencuci baju. Jika terasa lengket bisa ditambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit. Uleni hingga kalis elastis.
4.       Bulatkan adonan, letakkan di wadah yang sudah dioles minyak dant tutup dengan serbet bersih yang lembab. Istirahatkan hingga mengembang 2x lipat, kurang lebih selama 45-60 menit (proofing 1).
5.       Setelah mengembang, kempiskan adonan, uleni kembali sebentar hingga adonan lentur kembali.
6.       Timbang adonan (untuk roti sobek kira-kira @50 gr) dan bentuk bulat. Simpan di loyang yang sudah dioles margarin. Istirahatkan kembali selama 10-15 menit (proofing 2).
7.       Beri isian secukupnya, tata kembali dalam loyang dan istirahatkan kembali selama 30-45 menit (proofing 3).
8.       Panaskan oven 200'C, sesaat sebelum dioven olesi adonan dengan bahan olesan. Panggang selama kurang lebih 20-25 menit hingga permukaannya kecoklatan.
9.       Angkat dan keluarkan dari oven. Panas-panas beri olesan butter/margarin.

Ghani Birthday Cake

Happy 1st birthday Ghani.
May you'd be a great son for your mom and family. Aamiin.
Thank you for your order Bunda Dini :-)
This is special cake, gluten free chocolate sponge cake without emulsifier, baking soda, and baking powder.
Alhamdulillah, katanya suka banget sama kuenya ^_^
---------------------------------------------------------------------

Monday, October 21, 2013

Bluder Tape

Tiba-tiba saya kepengen makan peyeum gara-gara kakak ipar bilang mau ke Purwakarta untuk cari peyeum sepulang dari rumah mertua di Bandung. Cukup 2 kg saja saya beli karena takut gak habis. Sementara kakak ipar beli 10 kg karena beliau kebetulan ada pesanan cake. Hehe kami sama-sama bakul kue.

Jumat lalu, saya menemani teman saya ke toko kue untuk mengambil pesanannya. Ketika di sana, saya melihat ada bluder. Saya membelinya untuk oleh-oleh si kecil di rumah. Dan rasanya...duh enak banget. Itulah kenapa saya membuat Bluder Tape hari Minggu lalu mengingat di rumah ada peyeum.

Ngomong-ngomong tentang bluder. Ini adalah perpaduan antara bolu dan roti karena dalam proses pembuatannya menggunakan ragi. Untuk hasilnya, teksturnya lembut dan baunya wangi. Enak deh.

Resepnya dari mbak Hesti, saya modif dikit saja. Bikinnya juga gampang, gak pake ngulenin, hehe. Yuk dicoba, dijamin ketagihan ^_^


Bahan biang:
1 sdt ragi instant
1/4 sdt gula pasir
50 ml air hangat

Bahan:
225 gram margarine
180 gula pasir halus
5 butir telur
200 gram peyeum/tape singkong, haluskan (plus 2 sdm susu kental manis)
250 gram tepung terigu protein sedang
2 sdt baking powder
50 gram santan kental instant

Taburan:
Kismis
Keju Parut

Cara membuat:
1.       Aduk rata bahan biang, diamkan 15 menit.
2.       Kocok margarin dan gula pasir sampai lembut.
3.       Masukkan tape, kocok rata (speed 1).
4.       Tambahkan telur satu persatu, bergantian dengan sebagian tepung terigu sambil diayak dan dikocok rata.
5.       Masukan biang, kocok rata.
6.       Tambahkan sisa terigu dan baking powder bergantian dengan santan, kocok rata.
7.       Tuang ke dalam 2 loyang 20x10cm dengan tinggi 7cm yg dioles margarine dan dilapisi kertas roti. Bisa juga dituang dalam paper cup. Diamkan 45 menit sampai mengembang.
8.       Taburi kismis dan keju parut.
9.       Panggang kurang lebih 50 menit dengan suhu 180 derajat Celsius, atau hingga matang. 
-------------------------------------------------------------

Tuesday, October 8, 2013

Sunrise at Sunny Side Up

Hai teman-teman! Kali ini saya tidak menulis mengenai makanan/masakan yang saya buat tapi review wisata kuliner. Ya, saya lagi males motret-motret dan males nyobain resep baru, hihi.

Sudah lama saya ingin sekali makan di Restoran Sunny Side Up setelah membacanya reviewnya di suatu majalah. Dalam review tersebut mengatakan bahwa di restoran ini semuanya menggunakan telur. Tentu saja bukan telur biasa, tetapi telur arab, dengan kandungan yang lebih baik dari telur biasa, membuat saya penasaran. Sayangnya waktu itu, alamat yang tertera pada majalah tersebut jauh dari rumah saya. Terus terang, kami sekeluarga jarang berburu kuliner yang jauh dari rumah. Alasannya pertama yang pasti jauh, kemudian tidak mengenal daerah tersebut, macet, dan riweuh dengan parkir kendaraan. 
Secara tidak sengaja, kami menemukan Restoran Sunny Side Up di Gandaria City pada bulan puasa lalu. Wow…tanpa berpikir panjang, kami memutuskan untuk buka puasa disitu. Pas banget letak restoran ini berdekatan dengan musholla. Jadi setelah buka puasa, kami cukup jalan beberapa langkah dari musholla ke Sunny Side Up. 

Karena baru pertama kali makan di sana, kami memesan menu makanan yang menjadi favorite pelanggan disitu, yaitu Sunrise, daripada kelamaan nyari-nyari sendiri menu yang kira-kira enak, hehe. Menu ini berisikan 2 lembar roti gandum bentuk segitiga, 2 buah sosis sapi , 1 lembar daging sapi asap, 1 sendok sayur kacang merah rebus (ini enak banget), dan 2 buah telur matang sapi yang digoreng setengah matang. Wuihh...bener-bener Sunrise at Sunny Side Up :-) . Enak deh. Sementara suami memesan egg benedict. Sayang belum sempat difoto karena keburu dimakan.
Nah...sembari menunggu makanan, saya melihat sekeliling ruangan restoran ini dengan mata saya. Desainnya menarik menurut saya. Penuh warna, terutama warna-warna pastel. Mungkin ini disesuaikan dengan tema makanan mereka yang berbasis telur.
Ohya, selain itu, mereka menawarkan minuman dengan menggunakan putih telur (white yolk juice) sebagai minuman favorite khas Sunny Side Up. Gimana rasanya ya? Hoho…jangan membayangkan putih telur yang berlendir itu ya. Yang pasti rasanya enak, segar dan gak berasa amis, dan tentu saja dengan beberapa varian rasa. Saya memilih rasa strawberry. Selain itu, dijamin puas minumnya karena minuman ini disajikan dalam gelas yang besar :-) 
Kesimpulan saya, makanan di Sunny Side Up enak, meski beberapa menurut saya terasa asin ya. Tapi patut dicoba lho ^_^ .
--------------------------------------------------------------------