Pages

Pages

Wednesday, February 27, 2013

Kue Adee & Ayam Tangkap



Yeahhh…tak disangka saya dapat kiriman Kue Adee dan Ayam Tangkap dari Meureudu Aceh. Senangnya bukan main. Apalagi kiriman ini adalah kiriman dari seorang teman lama, tepatnya teman sewaktu masih sekolah dasar di Banda Aceh. Kiriman kue dan ayam ini dititipin kepada teman saya yang baru-baru ini tugas selama 4 hari ke Banda Aceh :-)

Saya ingat waktu SD dulu teman saya ini orangnya kurus, hitam manis, dan rambut panjangnya selalu dikuncir kuda. Saya ingat juga ia tak banyak bicara orangnya. Tak disangka setelah bertahun-tahun berlalu, kami bertemu lagi melalui jejaring social. Wahh hebat…bagaimana ia bisa menemukan saya, hihihi, padahal foto yang dipajang adalah foto anak saya. Beberapa tahun lalu saya pernah mencari namanya di situs jejaring social itu tetapi saya tak pernah menemukannya. Saya pikir ia adalah salah satu korban tsunami, demikian juga beberapa teman yang lain. Ternyata malah kebalikan, mereka semua yang menemukan saya. Senangnya masih diingat ^_^. Alhamdulillah….

Ohya, Kue Adee ini rasanya enak sekali. Kue Adee adalah kue tradisional yang berbahan dasar tepung terigu atau singkong, gula pasir, santan, telur, dan daun pandan, sehingga rasanya gurih, manis, dan legit. Teksturnya sangat lembut. Yang unik dari Kue Adee, sebelum dipanggang, diatasnya adonan ditaburi bawang goreng. Sayangnya kue ini tidak tahan lama, paling lama 3 hari di dalam kulkas. Jadi jika ingin lebih tahan lama sebaiknya disimpan di dalam freezer. Bagi saya, Kue Adee lebih enak dari kue-kue sejenis dari provinsi lain. Gak eneg. T O P deh. Tapi saya gak berani makan banyak-banyak, kolesterol tingkat tinggi, hahaha.


Satu lagi Ayam Tangkap. Saya suka sekali ayam tangkap dari Aceh ini. 1 ekor ayam rasanya tidak cukup. Hahaha…kesannya rakus ya, oopss jangan membayangkan makan 1 ekor ayam potong/broiler goreng ya :-p  . Ayam Tangkap itu sebenarnya ayam kampung ukuran kecil, umur beberapa hari mungkin, yang telah dibumbui dan digoreng bersama dengan daun kari/temuru dan potongan daun pandan. Nah pada saat disajikan, dedaunan ini digunakan untuk menutupi ayam sehingga menjadi daya tarik tersendiri dan rasanya menjadi unik :-)


Buat Meti, tengkyu so much ya. Kamu baik sekali. Sayangnya kita belum kopi darat setelah sekian lama. Semoga kalau ada kesempatan kita bisa bertemu. Aamiin.
--------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment