Yeahh...roti isi daging pesanan suami akhirnya jadi juga. Lumayan buat sarapan selama 2 hari (plus buat beberapa teman kantor), hehe. Ini adalah kue ke-empat yang saya buat dari ragi alami jambu biji. Roti ke-tiga adalah roti pisang, tapi gak sempat difoto, keburu habis karena waktu itu lagi banyak sodara ke rumah ^_^.
Resep adonan roti bisa lihat disini. Sedangkan resep isiannya bisa lihat disini.
Selamat mencoba!
Thursday, December 20, 2012
Red Velvet Cake for Sarie
Happy Birthday Sarie!
Semoga diberi kemudahan bertemu dengan jodohnya.
Aamiin :-)
Terima kasih ya sudah order kue ultah pada saya, your
colleagues (hehe), buat temen-temen di kantor. Semoga berkenan ya. Hihihi…ya
eyalah, wong habis tak tersisa. Alhamdulillah pas buat teman sekantor ya ^_^
Base: Red Velvet Cake
Size: 22 x 22 cm
Filling: Cream Cheese Frosting
Topping: Cream Cheese Frosting, Keju Parut, Buah
------------------------------------------------------------
Jika tertarik dengan cake di atas, bisa pesan di etalase.kaza@gmail.com atau sms ke 081314811145.
Jika tertarik dengan cake di atas, bisa pesan di etalase.kaza@gmail.com atau sms ke 081314811145.
Wednesday, December 5, 2012
Roti Simit
This is my 2nd bread. Still using red guava for natural yeast. Its worked so good..and the bread looks pretty (takjub sendiri). Please enjoy the bread...(hehe...)
Bahan-bahan:
250 gr
tepung terigu protein tinggi
120 gr ragi
biang
25 gr gula
5 gr garam
20 ml susu
110 ml air
1 sdm minyak
zaitun
Cara membuat:
1.
Uleni adonan hingga kalis dan elastic.
2.
Bentuk bulatan dan letakkan dalam baskom. Tutup
baskom dengan plastic, biarkan selama 2-3 jam pada suhu ruangan hingga
mengembang dua kali lipat.
3.
Jika telah mengembang, tinju adonan untuk menghilangkan
udara dalam adonan. Potong dan timbang adonan masing-masing 50 gr, bentuk
bulatan. Diamkan pada suhu ruangan
selama 15 menit, tutupi dengan plastic.
4.
Ambil 2 adonan memanjang, silangkan bentuk
kepang.
5.
Bentuk lingkaran dengan menyatukan kedua ujung
adonan.
6.
Celupkan di air dan taburi wijen.
7.
Olesi Loyang dengan margarine. Letakkan bulatan
adonan ke dalam Loyang. Biarkan selama 1-2 jam.
8.
Panggang hingga matang atau berwarna kecoklatan.
---------------------------------------------------------
My 1st Natural Yeast Bread
This is my 1st natural yeast bread from red guava natural yeast ^_^
Bulatannya sangat cantik. Rasanya enak, lembut dan kenyal.
Berikut resepnya...
Bulatannya sangat cantik. Rasanya enak, lembut dan kenyal.
Berikut resepnya...
Bahan-bahan:
250 gr
tepung terigu protein tinggi
125 gr ragi
biang
30 gr gula
5 gr garam
½ btr telur
35 margarin
50 ml susu
60 ml air
Cara membuat:
1.
Masukkan tepung terigu, gula, garam, dan ragi
biang dalam baskom, aduk rata, buat lubang di bagian tengah. Kocok telur, air,
dan susu dalam baskom yang berbeda hingga rata. Tuang campuran hingga rata.
Pindahkan ke permukaan datar dan taburi tepung.
2.
Tambahkan margarine, uleni hingga kalis. Bentuk
bulatan dan letakkan dalam baskom. Tutup baskom dengan plastic, biarkan selama
2-3 jam pada suhu ruangan hingga mengembang dua kali lipat.
3.
Jika telah mengembang, tinju adonan untuk menghilangkan
udara dalam adonan. Potong dan timbang adonan masing-masing 50 gr, bentuk
bulatan.
4.
Olesi Loyang dengan margarine. Letakkan bulatan
adonan ke dalam Loyang. Biarkan selama 1-2 jam.
5.
Olesi adonan dengan kuning telur dan susu jika
adonan telah mengembang dan siap masuk oven (Oven terlebih dahulu dipanaskan).
6.
Panggang hingga matang atau berwarna kecoklatan.
Selamat mencoba! ^_^
-------------------------------------------------------------
Monday, December 3, 2012
Ragi Alami/Natural Yeast
Ragi
alami/natural yeast? Wow…apa itu?
Pertanyaan
ini pernah muncul di pikiran saya ketika saya membaca blog seorang teman. Sudah
setahun belakangan teman saya tersebut, mbak An, sering menggunakan ragi alami
untuk membuat roti. Katanya sejak makan roti dengan ragi alami, perutnya tidak
bermasalah. Sebelumnya jika ia makan roti yang biasa dijual di toko-toko, ia
sering mengalami sakit perut.
Saya sudah
sering membaca cara-cara membuat ragi alami pada blog mbak An, tapi saya ragu.
Beberapa alasannya yaitu:
1.
Takut beracun. Karena saya tidak tahu mana ragi
yang baik atau tidak.
2.
Lamanya proses pembuatan ragi, yaitu sekitar 6-7
hari.
3.
Lamanya proofing/fermentasi adonan roti, yaitu
sekitar 2-4 jam.
Kebayang
kan? Jadi malas banget, hehe…
2 Bulan
lalu, ketika saya jalan-jalan ke Toko Buku Gramedia, saya menemukan 1 buku yang
membahas mengenai roti dengan ragi alami. Setelah saya lihat isi buku tersebut,
saya tertarik membelinya. Judulnya "Rahasia Membuat Roti Sehat & Lezat dengan Ragi Alami" oleh Sangjin Ko. Tapi meski sudah ada buku tentang ragi alami sudah ada di
tangan, saya masih ragu membuatnya. Hadeuh….
Tetapi 2
minggu lalu, suami saya menanyakan kepada saya kapan saya membuat roti dengan
ragi alami. Katanya sudah beli buku tapi kok belum mempraktekkan. Hahaha…jadi
malu. Akhirnya, dengan semangat 45, saya katakan siap membuat ragi alami,
apalagi ada NCC Breadweek (apa hubungannya, hihihi).
Ternyata
mudah lho ^_^ . Thanks to Sangjin Ko yang dengan baik hati membuat buku ini dan very welcome untuk diajak diskusi mengenai ragi alami. Yuk mari kita lihat step
by step…..
Pertama, Membuat Ragi Buah (Starter)
1.
Siapkan toples kaca ukuran 500ml. Sterilkan
toples tersebut dengan merebusnya selama 5 menit.
2.
Siapkan potongan jambu biji merah (bentuk dadu) sebanyak
100 gr, air sebanyak 250 ml, 1-2 sdt gula atau madu.
3.
Masukkan potongan jambu, air, gula/madu ke dalam
toples. Aduk, kemudian tutup dan diamkan selama 4-6 hari.
4.
Lihat gambar 1.
Fermentasinya sudah bagus karena sudah muncul gelembung udara dan bau raginya
wangi. Ragi buah (starter) telah siap
dibuat ragi biang.
Note:
- Menutup toples jangan terlalu rapat karena akan ada tekanan dari dalam untuk keluar.
- Jika hari kedua belum terjadi fermentasi, aduk perlahan ragi buah (starter) dengan sendok yang sudah disterilkan.
- Jika sudah terjadi fermentasi berupa gelembung udara kecil-kecil dan tercium bau wangi ragi, maka ragi buah (starter) tidak perlu diaduk. Diamkan saja hingga beberapa hari kedepan.
Kedua, Membuat Ragi Biang
Hari Pertama (Membuat Ragi A),
1.
Siapkan 100 ml cairan ragi buah (starter) dan
100 gr tepung terigu.
2.
Campur 100 ml cairan ragi buah (starter) dan 100
gr tepung terigu di dalam toples atau wadah plastic. Lihat
gambar 2.
3.
Tutup dan diamkan selama 18-24 jam pada suhu
ruangan (sekitar 25 °C).
Hari Kedua (Membuat Ragi B),
1.
Siapkan 100 ml ragi A yang telah mengembang dua
kali lipat (lihat gambar 3), 100 ml air, 100 gr
tepung terigu, 2 gr garam.
2.
Campur 100 ml ragi A, 100 ml air, 100 gr tepung
terigu, 2 gr garam di dalam toples atau wadah plastic.
3.
Tutup dan diamkan selama 12 jam pada suhu
ruangan (sekitar 25 °C).
Note:
- Kalau saya biasanya meletakkan toples atau wadah plastic dekat magic jar supaya suhunya stabil.
- 100 ml air pada saat membuat ragi B, bisa digantikan dengan sisa ragi buah yang masih ada.
- Ragi B ini sudah bisa digunakan untuk membuat roti.
Hari Ketiga (Membuat Ragi C),
1.
Siapkan 100 ml ragi A yang telah mengembang dua
kali lipat (lihat gambar 4), 100 ml air, 100 gr
tepung terigu, 2 gr garam.
2.
Campur 100 ml ragi A, 100 ml air, 100 gr tepung
terigu, 2 gr garam di dalam toples atau wadah plastic.
3.
Tutup dan diamkan selama 6-8 jam pada suhu
ruangan (sekitar 25 °C).
4.
Jika sudah mengembang 2 kali lipat (lihat gambar 5), ragi dapat disimpat di lemari es
selama 1 minggu.
Note:
- Ragi C lebih aktif dari ragi B.
- Jangan memperhatika waktu fermentasi, karena dapat berbeda-beda, tergantung bahan yang digunakan, suhu, dll.
- Jika adonan sudah mengembang dua kali lipat dari ukuran semula dan terdapat gelembung udara, berarti telah terfermentasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)